Permasalahan Setelah Menikah – Semua orang pasti pernah mengalami hal yang namanya masalah. Tidak terkecuali dengan sebuah rumah tangga. Entah itu masalah kecil, besar, atau pun rumit, saya yakin pasti ada hal-hal yang mengganggu perjalanan pasangan suami istri itu sendiri. Jika kemarin saya pernah memberikan tips pernikahan yang juga membicarakan seputar permasalahan rumah tangga yang berjudul Tips Menyelesaikan Permasalahan Rumah Tangga , maka kali ini akan kita bahas tentang masalah-masalah yang mungkin ada dalam rumah tangga yaitu Permasalahan Setelah Menikah.
Selesai akad nikah dan walimatul ursy, bukan berarti selesai dan tidak ada masalah sesudahnya. Akad nikah hanyalah titik awal, starting point berpadunya dua insan yang berbeda lahir dan batin. Jika perbedaan itu tidak di sikapi dengan baik, akan menimbulkan konflik yang memicu keretakan rumah tangga. Nah, mari kita simak masalah-masalah yang muncul pasca nikah berikut ini :
Penyesuaian Diri
Pasangan suami istri adalah dua insan yang membawa keunikannya sendiri-sendiri. Bisa jadi si suami pendiam sedangkan si istri “banyak cakap”, atau bisa juga sebaliknya. Hal seperti ini memerlukan penyesuaian. Masing-masing memerlukan waktu untuk saling memahami.
Keberhasilan pasangan suami istri dalam penyesuaian diri akan berdampak pada kelanggengan rumah tangga ke depan. Kemampuan menyesuaikan diri ini akan menimbulkan rasa saling memahami dan adaptasi, sementara sikap saling memahami akan meahirkan toleransi dan saling menghargai. Pada fase benturan-benturan perbedaan inilah pasangan akan di uji ketulusannya dalam membangun rumah tangga.
Seksual
Biasanya permasalahan rumah tangga yang berhubungan dengan seksual kebanyakan disebakan oleh istri yang tidak mau melayani suaminya sedangkan si suami tidak bisa memahami keadaan si istri. Sudah pastilah hal ini akan menyebabkan permasalahan antara ke duanya. Hal seperti ini tidak akan terjadi asalkan kedua belah pihak bisa memahami kondisi dan situasi masing-masing. Suami, meskipun memiliki hak untuk dilayani tetapi juga berkewajiban memberikan kasih sayang kepada istri. Kasih sayang tersebut berupa kesadaran dan pemahaman bagaimana kondisi istri ketika ia ingin memenuhi hasrat biologisnya.
Ekonomi
Ekonomi memang bukan segalanya, namun berumah tangga perlu kelancaran dalam ekonominya. Karena itu, sebaiknya pasangan suami istri sebaiknya bisa saling memahami dan bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Suami tidak pelit dan istri tidak boros, dan juga tidak menuntut hal yang muluk-muluk di luar kemampuan suami. Banyak kejadian-kejadian yang tidak pantas di lingkungan kita yang disebabkan oleh permasalahan ekonomi.
Seperti contonya berita seorang suami yang mengalami gangguan jiwa selama kurang lebih 15 tahun sepulang dari Sumatera. Ia gila karena upaya mengubah ekonomi keluarga dengan cara merantau gagal total. Itu sebagian dari banyak cerita yang ada guys. Jadi, saling support dan membantu adalah jalan yang terbaik.
Keturunan
Permasalahan berikutnya adalah masalah tidak adanya keturunan dalam sebuah pernikahan. Anak adalah orang yang akan meneruskan keturunan orang tuanya, merawat orang tuanya ketika sakit dan tua, tempat mengadu dan bercanda bersama. Apakah pernikahan yang tidak diberi keturunan harus berkisah tidak menyenangkan ? tentu saja tidak guys. Semua harus ada pembicaraan dan pengertian dari kedua belah pihak.
Tidak bisa memiliki anak bukan kehendak kita sendiri, tapi kehendak Yang Maha Kuasa. Banyak pasangan yang tidak memiliki anak memutuskan untuk mengadopsi dari rumah sakit atau panti asuhan. Jadi, selesaikan semuanya dengan kepala dingin dan bisa menerima kenyataan serta mengambil langkah bersama sebagai pemecahnya.
Hadirnya pihak ke tiga
Dalam rumah tangga ada kesepakatan suami istri untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Namun, bahtera rumah tangga akan goyah dengan hadirnya pihak ke tiga, baik dari pihak keluarga maupun orang lain. Seperti contohnya tidak sedikit rumah tangga yang bercerai dikarenakan pihak mertua.
Untuk itulah guys, syukur,ikhlas, tawakal, saling memahami dan menghargai adalah hal yang terbaik untuk menerima kenyataan dan menghindari perselingkuhan. Karena syukur menjadikan seseorang untuk selalu menerima dan menghargai apa yang dimilikinya sekarang dan ikhlas menjadikan seseorang sanggup menerima kondisi pasangan apa adanya, dan dengan tawakal seseorang tetap memiliki harapan dan optimisme masa depan. Oke, cukup sekian yaa guys tips pernikahan tentang Permasalahan Setelah Menikah ini. Terimakasih sudah membaca artikel Permasalahan Setelah Menikah. Nantikan tips berikutnya ya sobat idewedding.com.
Leave a Comment