Ketahuilah Hal-hal Ini Jika Pacaran dengan Duda – Menjalin hubungan percintaan dengan seorang pria adalah sebuah fase di mana seorang wanita menjalani penjajakan demi melihat kecocokan di antara kedua pasangan. Apalagi di usia yang semakin matang, kebanyakan wanita tidak lagi mencari sosok pria yang hanya untuk dipacari semata. Tentu mereka sudah berpikir jauh ke depan untuk menjalin hubungan yang jauh lebih serius menuju jenjang pernikahan.
Memiliki hubungan dengan seroang duda rupanya punya tantangannya tersediri. Apalagi realita bahwa pria itu pernah gagal dalam urusan rumah tangga sebelumnya. Pria yang pernah menikah pada umumnya akan sulit membuka hati untuk wanita baru di dalam hidupnya, mengingat dia tidak ingin gegabah dan mengulang kesalahan di masa lalu. Status duda menjadikannya lebih selektif dan hati-hati jika ingin menjalin hubungan dengan wanita. Karenanya, jika saat ini kamu sedang menjalin pacaran dengan seorang duda, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar ke depannya hubungan kalian baik-baik saja dan kamu siap dengan segala kemungkinannya.
Status Perceraiannya
Sebelum hubungan kalian beranjak ke hal yang lebih serius, yang perlu kamu pastikan pertama kali adalah bagaimana status perceraiannya. Apakah sudah ketok palu di persidangan? Ataukah baru bercerai secara agama dan belum mengurus berkas perceraian? Apabila sedang proses di persidangan, sudah sejauh mana proses itu berjalan? Penting bagimu untuk mengetahui hal ini.
Idealnya adalah, kamu sebaiknya berhubungan dengan pria yang sudah benar-benar bercerai secara hukum. Mengingat bahwa apabila proses persidangan belum selesai, artinya pria itu masih menjadi suami sah seseorang. Apalagi masih terdapat peluang besar baginya untuk rujuk dengan mantan istri. Belum lagi perhatian dan fokus sang pria tentu akan tercurahkan untuk menyelesaikan proses yang panjang tersebut. Jangan sampai kamu hanya dijadikan pelariannya saja dan hubungan kalian disepakati atas dasar emosi sesaat. Penting bagimu untuk memulai hubungan yang benar-benar baru, bukan hubungan percintaan yang terjalin di atas permasalahan sang pria yang belum selesai.
Kenapa Bisa Bercerai?
Pertanyaan ini tentu saja sensitif untuk ditanyakan. Namun, jika kamu sudah bisa melihat bahwa arah hubungan kalian menuju ke jenjang yang lebih jauh lagi, kamu perlu mengetahui alasan mengapa kekasihmu bercerai dari pernikahan sebelumnya. Pahamkan kepada pasanganmu bahwa saat dirimu ingin mengetahui hal itu bukan bermaksud mengorek luka lama, tetapi karena berharap pasanganmu lebih terbuka tentang masa lalunya dan agar kalian dapat mengambil hikmahnya. Hal ini tentu akan bisa menjadi pelajaran bagi hubungan kalian ke depannya, agar kamu dan pasanganmu dapat belajar dari kesalahan di masa lalu dan tidak mengulanginya lagi di masa depan.
Apakah Ada Anak atau Tidak?
Seharusnya saat seorang duda bermaksud menjalin hubungan percintaan denganmu, saat itu pula dia memberitahumu perihal anak. Apabila dari pernikahan sebelumnya dia memiliki anak, kamu perlu tahu berapa jumlah anaknya. Bagaimana status hak asuhnya, berapa waktu yang dia miliki untuk bersama anak setiap minggu atau bulannya, apakah nanti setelah kalian menikah ada anak yang akan hidup bersama kalian. Pertanyaan-pertannyaan seperti itu bisa kamu lontarkan kepada pasanganmu. Terlebih lagi, akan ada tanggungan finansial yang harus dipenuhi sang ayah kepada anak tersebut, terlepas dari status perceraiannya dengan istri terdahulu.
Cara Mengambil Hati Calon Anak Tiri
Pekerjaan rumahmu selanjutnya adalah, apabila kekasihmu memiliki anak, bagaimana caramu mengambil hati calon anak tirimu tersebut? Apalagi ada banyak anggapan di luar sana tentang image ibu tiri yang kurang baik. Kamu dan pasanganmu perlu membuat rencana untuk jalan bareng dengan calon anak tirimu tersebut. Jadilah diri sendiri, tidak perlu menunjukkan sisi yang tidak biasa dalam dirimu. Ingatlah bahwa hubungan kalian ke depannya akan berjalan lebih intens dan lebih lama. Karena itu, menjadi diri sendiri dan bersikap tulus dari hati kepadanya, akan diterima dengan tulus dan dari hati pula. Percayalah.
Bagaimana Hubungan dengan Mantan Istri?
Kamu perlu mengetahui bagaimana hubungan kekasihmu dengan mantan istrinya saat ini. Apakah perceraian dan konflik di masa lalu membuat hubungan mereka merenggang saat ini ataukah baik-baik saja karena sudah sama-sama move on? Kamu juga perlu memahami bahwa ke depannya, pasanganmu akan tetap berhubungan dan berkomunikasi dengan mantan istri terkait dengan anak atau hal-hal lainnya. Karena itu dibutuhkan kelegawaan dalam menyikapi hal tersebut. Jangan sampai kamu justru merasa cemburu berlebihan.
Menerima Status Keuangannya
Sebagai konsekuensi dari pacaran dengan duda yang memiliki anak adalah, apabila di kemudian hari kalian menikah, kamu perlu tahu bahwa akan ada alokasi keuangan yang ditujukan kepada anaknya. Itu merupakan kewajiban yang diemban oleh pasanganmu. Karenanya, kamu tidak hanya perlu menerima status pernikahannya terdahulu semata, tetapi kamu harus menerima pula status keuangannya yang tidak akan seratus persen ditujukan kepada rumah tangga kalian berdua kelak.
Meyakinkan Orangtua
Ini barangkali menjadi bagian yang tersulit dalam menjalin hubungan dengan seorang duda. Mungkin kamu bisa menerima status tersebut, tapi bagaimana dengan orangtuamu? Predikat duda masih menjadi anggapan bahwa sang lelaki tidak bisa mempertahankan mahligai pernikahannya terdahulu. Kegagalan tersebut tentu akan membayang-bayangi hingga sekarang. Kekhawatiran orangtua apakah sang pria tidak akan mengulanginya pada anak mereka bukanlah tanpa alasan. Karenanya, upaya yang harus kamu lakukan untuk meyakinkan orangtuamu harus dilakukan dengan ekstra.
Kamu perlu menyampaikan apa adanya terkait status hubungan kalian, tentang alasan di balik kegagalan pernikahan sebelumnya. Kamu juga perlu mengenalkan kekasihmu kepada orangtua. Biarkan mereka menghabiskan waktu bersama dan biarkan orangtua kalian sendiri yang menilai karakteristik dan kepribadian kekasihmu itu. Yakinkan pula bahwa seseorang punya masa lalu, dan dari momen di masa lalu itulah seseorang bisa belajar lebih baik lagi dan tidak akan mengulanginya di masa yang akan datang.
Itulah tadi pembahasan mengenai hal-hal yang perlu kamu ketahui saat memutuskan pacaran dengan duda. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terima kasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa mengunjungi ulasan lainnya seputar pernikahan di website ini. Salam hangat.
Leave a Comment