Menikah di Kota Lain, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Menikah di Kota Lain, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan? – Ada peribahasa yang berbunyi “Asam di gunung, garam di laut, bertemunya di belanga”. Itulah gambaran tentang jodoh yang terkadang menyimpan misteri tersendiri. Terkadang kita bertemu dengan jodoh dengan cara yang tidak terduga, seperti saat bekerja di luar kota, teman kuliah yang berasal dari kota yang berbeda dengan tempat tinggal, atau justru bertemu di forum perkenalan online.

Menjalin hubungan dengan seseorang yang berada di luar kota memberikan tantangan tersendiri bagi pasangan, apalagi jika ingin membawa hubungan ke arah serius, yakni ke jenjang pernikahan. Kekhawatiran kemudian muncul apakah persiapan pernikahan dapat berjalan lancar, bagaimana mengurus dokumen secara terpisah. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk memboyong keluarga ke kota calon pasanganmu tidaklah murah. Namun jika telanjur cinta, badai saja kan diterjang, kan? Apalagi jika hanya kendala jarak.

source : instagram.com/pernikahanimpianku

Jadi, apa aja yang perlu disiapkan jika kamu harus menikah di luar kota?

Siapkan Dokumen Pernikahan

Pada umumnya dokumen pernikahan menikah di kota lain sama seperti persyaratan dokumen yang harus disiapkan pada umumnya. Adapun dokumen persyaratan pernikahan adalah: KTP, akta kelahiran, kartu keluarga, ijazah, surat pengantar RT/RW, surat pengantar kelurahan.

Setelah dokumen-dokumen di atas selesai dilengkapi, kamu bisa langsung datang ke KUA di daerah tempat tinggalmu untuk mengajukan permintaan surat-surat sebagai dokumen tambahan syarat pernikahan beda kota, yaitu surat model N1 dan N3. Nah, untuk mengurus surat-surat tambahan tersebut, kamu butuh dokumen pelengkap dari pasanganmu, lho. Jadi pastikan kalian saling memiliki dokumen pelengkap tersebut. Yang dibutuhkan di antaranya KTP, kartu keluarga, ijazah pasanganmu, dan pas foto ukruan 2×3.

source : instagram.com/pernikahanimpianku

Surat model N1 adalah surat pengantar pernikahan yang dikeluarkan oleh KUA daerah asal. Surat tersebut menyatakan bahwa calon mempelai memang benar merupakan anak dari pasangan suami istri yang tertera di data catatan sipil. Sementara surat model N3 adalah surat persetujuan mempelai yang juga diterbitkan oleh KUA kota asal, pernyataan kedua calon mempelai yang setuju untuk melangsungkan pernikahan. Selain itu, calon pengantin harus melengkapi surat pernyataan status perkawinan yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan.

Setelah semua dokumen lengkap, KUA dari kota asal akan menerbitkan surat numpang nikah atau dikenal juga dengan sebutan surat rekomendasi nikah. Surat tersebut berisi persetujuan KUA daerah asal bahwa calon mempelai akan melaksanakan pernikahan di KUA tujuan.

source : instagram.com/pernikahanimpianku

Setelah ini masih ada surat yang harus diurus di KUA tujuan lho, idewedding lovers. Yakni surat N4 yang merupakan surat pengantar dari orangtua yang ditandatangani KUA tujuan, surat tes kesehatan. Dan yang terakhir adalah surat N2 atau surat pengajuan pernikahan dari calon mempelai kepada KUA tujuan.

source : instagram.com/preweddingkeren

Budget untuk Memboyong Keluarga ke Kota Tujuan

Risiko menikah di kota lain adalah membawa keluarga menuju ke kota tempat dilangsungkannya pernikahan. Jadi kamu harus menyiapkan budget khusus untuk mengakomodasi keluargamu, seperti tiket pesawat bolak-balik, biaya mengingap di tempat tujuan, dan akomodasi selama berada di kota tersebut. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk menekan budget adalah dengan membawa keluarga inti saja.

source : instagram.com/framephotostudio

Sementara bagi keluarga besarmu lainnya, kamu perlu membicarakan tentang pernikahan tersebut dan meminta kepada mereka untuk memberikan doa restu saja. Syukur jika mereka pengertian dan bersedia menanggung transportasi sendiri untuk menghadiri pernikahan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Ke Kota Tujuan?

Kamu harus memikirkan kapan waktu yang tepat untuk ke kota tujuan. Perhitungan yang harus dipikirkan adalah berapa hari waktu cuti disetujui oleh kantormu bekerja. Selain itu, tempat menginap untukmu selama di sana juga perlu diperhitungkan. Kamu perlu berkonsultasi dengan pasanganmu terkait penginapan. Usahakan kamu tidak merepotkan pihak sana, lho. Sebaiknya kamu meminta bantuan pasanganmu untuk mencarikan kos-kosan bulanan yang bisa kamu sewa sebulan. Hal ini tentu demi menghemat anggaran. Upayakan agar tidak menginap di rumah pasanganmu, ya. Karena pastinya ada anggapan yang kurang baik apabila kamu dianggap tinggal serumah sebelum akad nikah dilangsungkan.

source : instagram.com/wedday_photography

Idealnya, sepuluh sampai empat belas hari jelang hari H pernikahan adalah waktu yang tepat untukmu ke kota tempat pasanganmu berada. Karena di sana, kamu perlu menyelesaikan berkas administrasi yang belum selesai, fitting baju, dan lain sebagainya. Kamu tidak ingin pasanganmu merasa terbebani dengan banyaknya yang harus diurus sendirian, kan?

Kapan Waktu bagi Keluargamu untuk Datang?

Selain dirimu sendiri, kamu juga perlu memikirkan kapan waktu yang tepat untuk kedatangan keluargamu. H-5 hingga seminggu sebelum hari pernikahan diyakini sebagai waktu yang tepat kedatangan keluarga. Karena tentu kamu dan keluargamu perlu berbincang lebih lanjut mengenai persiapan pernikahan. Apalagi pada adat tertentu, ada tradisi lamaran jelang pernikahan, dan tradisi-tradisi lainnya yang perlu dipersiapkan sebelum pernikahan digelar. Nah, karena kamu sudah duluan berada di kota tersebut, kamu juga bisa survey tempat penginapan yang tidak menguras kantong tapi kualitasnya bagus.

source : instagram.com/framephotostudio

Kapan Waktu yang Tepat untuk Keluargamu Kembali?

Bukan hanya waktu kedatangan saja yang perlu kamu perhatikan, tetapi juga kapan waktu yang tepat untuk kembali. Karena biasanya ada anggapan bahwa, sudah jauh-jauh ke luar kota kok tidak sekalian jalan-jalan? Nah, setelah kamu dan pasanganmu selesai dengan urusan resepsi pernikahan yang panjang dan melelahkan, ada baiknya kalian mengagendakan liburan bersama keluarga. Sebaiknya ini dilakukan dua hari setelah prosesi pernikahan, setelah kalian rehat sejenak dari hiruk-pikuk prosesi pernikahan. Karenanya, untuk waktu kembali ke kota asal, sebaiknya dilakukan tiga hari setelah pernikahan. Di momen jalan-jalan itu pula kamu bisa membelikan oleh-oleh untuk dibawa kembali saat pulang.

source : instagram.com/photography_simple

Menikah di kota lain memiliki tantangannya tersendiri. Apa pun bentuk perjuangan kalian untuk menuju pernikahan, semoga dapat menjadi kenangan indah yang takkan terlupakan sepanjang hidup. Itu dia hal-hal yang perlu dipersiapkan apabila kamu dan pasanganmu terpaut jarak sebelum menikah, dan harus mempersiapkan pernikahan di luar kota. Semoga dapat menginspirasi idewedding lovers yang tengah menyiapkan pernikahan. Jangan lupa kunjungi artikel menarik lainnya di website ini. Salam hangat.

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Benarkah Perceraian Jadi Solusi Terbaik?

Antara Adat dan Syariat Berikut penjelasannya 2024

Tipe wanita yang membuat kabur pria 2024

Lima Rahasia Pernikahan Yang Bahagia 2024