Tinggal dengan Mertua? Berikut Tipsnya agar Tetap Akur – Ada yang pernah mengatakan bahwa kita bisa memilih suami seperti apa yang kita inginkan. Akan tetapi kita tidak bisa memilih akan hidup dengan mertua yang seperti apa. Rupanya kalimat tersebut ada benarnya juga, idewedding lovers. Meskipun kita menginginkan bisa tinggal dan memiliki mertua yang klop dan sehati dengan kita, namun kenyataannya tidak semua orang mendapatkan privilege seperti itu.
Jika kamu dan pasangan tidak tinggal serumah, mungkin bisa mengatasi kecanggungan bertemu mertua hanya di momen ketika berkumpul saja. Namun, bagaimana jika kamu harus tinggal satu atap dengan mertua? Bagaimana caranya agar bisa mengambil hati mertua dan tetap akur bersama mereka?
Tak Kenal Maka Tak Sayang
Ungkapan di atas menjadi tips pembuka bagi kamu yang sedang mencoba mengambil hati mertua. Kamu harus memahami bahwa bagi mereka, kamu adalah orang yang mulanya asing dan kemudian masuk ke dalam kehidupan mereka. Karenanya, berikan waktu bagi mertua dan juga untuk dirimu sendiri agar bisa saling mengenal. Jadi, jangan terlalu memaksakan diri segera masuk ke dalam kehidupan mertuamu. Jadikan momen saling mengenal itu untuk benar-benar mengenali mereka luar dan dalam, ya. Dan yang penting, kamu perlu bersikap baik dan apa adanya versi terbaikmu saat berkomunikasi dan menyikapi banyak hal dengan mertua.
Kenali Sifat Mertua
Mengenali sifat mertua adalah penting untuk dilakukan. Kamu perlu memahami karakteristik mertuamu dan bagaimana pasanganmu dididik oleh mereka. Meskipun ini sudah bisa kamu lakukan saat berpacaran, tetapi perlu dipahami bahwa komunikasi saat masih pacaran dan ketika menikah tentu ada bedanya. Kalian tidak lagi dibatasi oleh perasaan jaim karena sudah menjadi bagian dari keluarga.
Jika mertuamu adalah tipikal yang suka berbicara apa adanya, berarti kamu harus bersiap ketika dikomentari banyak hal terkait kehidupan sehari-hari. Apabila mertuamu adalah tipikal yang diam, maka kamu perlu memancing obrolan saat sedang berada di momen bersama. Kamu juga perlu tahu apa saja kegemaran mertua, sehingga jika kamu pulang dari suatu tempat, bisa membelikan makanan atau camilan yang mereka suka. Bentuk perhatian kecil seperti ini akan bisa berdampak besar dalam kehidupan kalian, lho.
Perlunya Memiliki Batasan
Ada berbagai alasan mengapa kamu dan pasanganmu memutuskan tinggal bersama mertua. Mungkin karena alasan finansial, jika kalian tinggal bareng mertua, alokasi mengontrak bisa ditabung untuk membeli rumah. Atau bisa juga karena mertuamu tinggal sendirian dan kalian tidak berkeberatan untuk tinggal bersamanya. Apa pun alasan di balik keputusan itu, kamu perlu membicarakan tentang batasan yang kamu dan mertuamu miliki. Batasan tersebut antara lain sejauh mana kamu dan mertua terlibat dalam urusan dapur, atau pembagian tugas harian, dan area pribadi yang harus mendapatkan izin untuk memasukinya.
Misalnya, kamu dan mertua perlu bekerja sama dalam hal belanja keperluan dapur, seperti kamu dan pasangan yang menanggung beli beras, membayar listrik, dan sebagainya. Lalu, apa saja yang perlu dibantu dalam urusan beres-beres rumah. Jangan sampai kamu merasa harus melakukan pekerjaan rumah sendiri, atau justru sebaliknya, kamu terlalu cuek sehingga mertua yang melakukannya. Mungkin di depanmu itu tidak menjadi masalah. Namun, bagaimana jika hal itu tidak berkenan di hati mertua dan kemudian menceritakannya kepada orang lain?
Dalam hal menyampaikan hal tersebut, harus ada yang kamu pahami ya. Kamu harus menjunjung tinggi etika berbicara dengan orangtua. Karenanya, menyampaikan secara asertif harus dilakukan agar tidak menimbulkan prasangka negatif saat mengutarakannya.
Sayangi Mereka Sebagaimana Kamu Menyayangi Orangtuamu Sendiri
Mertuamu adalah orangtua yang melahirkan dan membesarkan pasanganmu. Karenanya, kamu perlu menyayangi mereka sebagaimana kamu menyayangi orangtuamu sendiri. Jika kamu bepergian dari jauh, kamu perlu memberikan oleh-oleh yang sama dengan yang kamu belikan untuk orangtuamu. Jika mertua ulang tahun, berilah kado spesial dan perayaan kecil-kecilan di rumah. Hal itu akan membuat mereka tambah sayang kepadamu. Apabila mertua sedang tidak enak badan, kamu bisa memanggil tukang pijat untuknya, atau menggantikan pekerjaan harian yang beliau lakukan.
Sering-seringlah Meminta Saran
Kamu perlu mendengarkan mertuamu terkait dengan saran tentang kehidupan. Ini bisa kamu lakukan duluan apabila mertua suka berkomentar terhadap sesuatu, lho. Jadi sebelum mereka bertanya kepadanmu, alangkah baiknya kamu yang meminta saran duluan. Jika ada hal-hal penting terkait hidupmu, kamu bisa meminta nasihat mertuamu. Dengan begitu mertua akan merasa dihargai kehadiran dan pendapatnya. Jadi, sering-seringlah meminta saran kepada mertua, baik untuk urusan kecil seperti memilih warna baju yang dikenakan, atau masalah besar misalnya kamu memutuskan untuk menambah anak lagi atau tidak.
Meminta Bantuan Pasanganmu Jika Ada Masalah yang Susah untuk Kamu Selesaikan Sendiri
Apabila ada konflik dengan mertua, entah karena kesalahpahaman atau perbedaan pendapat, kamu bisa meminta bantuan pasanganmu untuk membantu menyelesaikan. Karena walau bagaimanapun, pasanganmu jauh lebih lama hidup bersama dengan orangtuanya, sehingga dia paling mengetahui bagaimana harus bersikap dan bertindak. Jadi, dalam hal memahamkan mertua atau membangun kembali komunikasi, kamu bisa meminta bantuan pasanganmu yang notabene adalah anak mereka sebagai mediatornya.
Tidak selamanya hubungan antara mertua dan menantu akan akur. Namun, menjaga keakuran dengan mertua, apalagi jika kalian tinggal serumah adalah hal yang bisa dilakukan oleh setiap pasangan. Apalagi jika kamu memahami bahwa mertua adalah orangtua pasanganmu yang kehadirannya harus kamu hormati dan sayangi sama seperti kepada orangtua sendiri. Semoga ulasan ini bermanfaat, idewedding lovers. Jangan lupa mengunjungi artikel lainnya seputar pernikahan di website ini. Salam hangat.
Leave a Comment