Dekorasi Etnik dan tradisional Tema Pernikahan – Dekorasi Etnik dan tradisional hingga kini masih menjadi pilihan utama para pasangan yang saling ingin mengikat janji. Sesuaikanlah dengan budaya negara tercinta kita yang memang masih kuat secara tradisi, calon pengantin biasanya lebih tertarik memilih tema etnik dan tradisional dalam urusan dekorasi pernikahan, dibandingkan dengan tema barat.
Memang tema atau konsep Barat itu terlihat lebih simpel dan bisa dikompromikan. Untuk tatanan rambut dan juga make-up itu gaya Barat modern juga terlihat lebih mudah diaplikasikannya, dan tidak tampak “menyiksa” sepanjang acara prosesi pernikahan. Namun memang, demi terselenggaranya acara yang sesuai dengan keinginan, calon pengantin biasanya tidak keberatan untuk bersakit – sakit dahulu, yang penting bersenang – senang kemudian atas suksesnya acara.
Untuk Jasa Dekorasi Etnik dan tradisional pernikahan sendiri lebih mudah.
Bagi Anda para penyedia jasa dekorasi pernikahan sendiri, tentu saja jauh lebih mudah untuk membuat dekorasi dengan tema modern. Alasannya, mereka bisa bebas berkreasi karena tidak terdapat pakem yang mengikat. Calon pengantin hanya perlu memilih warna tema dan apa yang ingin ditonjolkan di gedung pernikahannya. Bila pengantin menyukai bunga tertentu, tinggal mendekor gedung dengan barisan bunga tersebut. Begitu pula bila pelanggan menyukai pernikahan yang simpel elegan dan tidak terlalu meriah, bisa diakali dengan menutupi dinding dengan kain atau tirai yang dibentuk sedemikian rupa hingga terlihat cantik dan anggun.
Sedangkan untuk Dekorasi Etnik dan tradisional Tema Pernikahan, pendekor harus memperhatikan pakem yang ada agar suasana tradisi budayanya terasa, dari dalam gedung hingga ke luar gedung. Pemilihan ornament, hiasan, dari yang terkecil hingga yang terbesar harus memiliki unsur etnik. Segala sesuatunya harus memiliki ciri tradisi, hingga ke tatanan suara dan tanaman (terutama bila menggunakan hiasan taman). Bisa dibilang, tugas seorang dekorator selain sebagai arsitek, design interior, tapi juga bisa berperan sebagai ahli taman , hingga ke ahli tata cahaya. Semua itu pastinya harus digabungkan dengan sangat sempurna menjadi dekorasi yang apik.
Dekorasi Etnik dan tradisional Harus memiliki kreativitas yang sangat tinggi.
Seseorang dekorator itu harus mempunyai dan memiliki kreativitas yang sangat tinggi dimana pelanggan tidak hanya merasakan suasana yang kental dengan bau etnik dan tradisional, namun juga terasa akrab. Percuma jika anda menciptakan dekorasi yang indah namun suasananya tidak mendukung mood dari calon pengantin.
Misalnya dengan menghadirkan suasana pedesaan atau jalanan di daerah. Dengan menghadirkan becak sebagai pajangan di dekat pelaminan, misalnya, bisa menghadirkan kesan unik dan “ndeso”. Begitu pula dengan menaruh gerobak jajanan sebagai pengganti gubuk untuk makanan, lengkap dengan penyajinya yang menggunakan topi petani, Hal itu bisa menciptakan suasana akrab, hanya dengan tampilan yang sederhana dan natural. Namun tentu saja itu semua harus didukung dengan dekorasi pelaminan yang sesuai.
Dekorasi pelaminan adat Jawa hampir semuanya menggunakan gebyok.
Bicara soal pelaminan, bagi calon pengantin dengan adat Jawa Tengah biasanya menggunakan Gebyok. Gebyok ini sejatinya merupakan kerajinan ukiran kayu asal Kudus yang awalnya merupakan bagian dari rumah adat daerahnya. Namun karena bentuknya yang antik dan unik, maka orang kini mulai memadu-padankan gebyok dengan gaya rumah modern. Tampilan rumah modern menjadi lebih cantik bila sekat pembatas ruang menggunakan gebyok, ataupun hanya sebagai hiasan di ruang tamu, misalnya. Pada saat ini, dekorasi pelaminan yang menggunakan adat Jawa hampir semuanya menggunakan gebyok.
Tidak hanya gebyok, dekorasi pelaminan lainnya yang menjadi favorit adalah gaya rumah Joglo. Ini menjadi pilihan kedua apabila calon pengantin menginginkan Dekorasi Etnik dan tradisional Tema Pernikahan. Tambahan aksen lampu gantung ala rumah Jawa kuno dlu ataupun juga bisa meletakkan gentong air sebagai pendamping di pelaminan juga menambah suasana antik dan etnik.
Penggunaan bunga tetap perlu diperhatikan.
Yang perlu Anda ingat, walaupun mengusung tema atau konsep dekorasi etnik dan tradisional, penggunaan bunga tetap perlu diperhatikan. Saat ini bunga tidak bisa lagi hanya digunakan sebagai tempelan atau sekedar pemanis ruangan, namun harus menjadi satu kesatuan dengan dekorasi yang lain. Dibandingkan bunga biasa, baik jika menambahkan unsur taman yang segar, dengan kolam kecil beserta percikan air.
Namun semua itu tentu saja berkenaan dengan budget. Adalah tugas dekorator untuk meminimalkan budget namun tetap mampu menciptakan Dekorasi Etnik dan tradisional Tema Pernikahan sesuai dengan keinginan pelanggan. Terimakasih anda sudah bersedia membaca artikel kami tentang Dekorasi Etnik dan tradisional Tema Pernikahan. Baca juga tips pernikahan lainnya yang akan memberikan kalian sedikit penjelasan mengenai hal tersebut. Semoga bermanfaat yaa, salam idewedding lovers.
Leave a Comment