Lima Rahasia Pernikahan Yang Bahagia – Menikah bukan hanya perkara mencari pribadi atau orang yang ‘tepat dan benar’. Ini adalah sebuah keputusan sadar bahwa menikah adalah mulia, tidak mementingkan diri sendiri, disiplin dan pada akhirnya semua pihak bisa menemukan kebahagiaan, melebihi romantisme cinta yang pernah Anda impikan bersama pasangan. Berikut adalah beberapa tips dari Asha Praver dosen, guru, pembimbing konseling dan Direktur Ananda Palo Alto Community untuk membantu Anda menyadari potensi kebahagiaan dalam hubungan terdekat Anda.
Hormat
Orang berbicara tentang cinta, tetapi setelah sekian lama, sepasang suami isteri kehilangan atau mengurangi rasa hormatnya pada pasangan. Padahal selama Anda menghormati pasangan, sekalipun rasa cinta hilang sangat mudah untuk menumbuhkan rasa sayang dan menjadi teman. Menghormati seseorang juga merupakan tindakanyang didasari keinginan. Jangan biarkan pikiran Anda memikirkan keterbatasan pasangan Anda, lebih fokus pada ketulusan dan kebaikan dalam diri mereka. Jika kepribadian mereka menjadi sulit untuk menghormati, Anda dapat selalu menghormati kehadiran Tuhan dalam diri mereka.
Kebaikan
Dalam sebuah kehidupan pernikahan, yang paling mengejutkan, berangkat dari cinta namun diisi oleh hal-hal yang tidak baik termasuk kekasaran, baik ucapan maupun tindakan fisik. Betindak kasar sama saja dengan menjadikan pasangan menjadi seorang yang asing yang bahkan Anda sendiri mungkin tidak pernah mengenal, namun terikat dalam pernikahan. Dengarkan suara hati diri sendiri dan mulailah mendengarkan orang-orang di sekitar Anda. Perhatikan bukan hanya kata-kata tapi juga nada suara. Lihat betapa berbedanya interaksi jika semua orang akan berbicara sopan satu sama lain.
Individu nan Unik
Pasangan Anda bukanlah tanah liat yang bisa dibentuk sesuai dengan keinginan Anda. Ia juga bukan merupakan perpanjangan dari pikiran Anda atau alat untuk mewujudkan keinginan-keinginan Anda. Pernyataan ini tentu saja tidak berarti Anda berhenti untuk mengungkapkan apa yang Anda inginkan dari pasangan. Saling penyampaikan, berdiskusi dan berkompromi adalah cara yang tepat untuk menemukan titik temu dari dua keinginan dari dua pribadi yang sangat unik. Ke depan, keluarga Anda akan lebih harmonis jika Anda berusaha tulus untuk memahami bagaimana pasangan Anda. Misalnya cara pandangnya melihat dunia dan mengapa ia berpikir tentang sesuatu.
Jadilah penggembira
Dalam jangka panjang dan konstan, tidak seorang pun ingin menjadi guru untuk pasangan. Demikian juga dengan Anda bukan? Percayalah bahwa Anda dan pasangan Anda sama-sama ingin menciptakan ‘surga’ dalam ikatan pernikahan. Tidak ada alasan untuk tidak tulus. Jika Anda tidak setuju, Anda dapat menyatakan bahwa Anda tidak sepakat dalam sesuatu hal, tetapi unkapkan sengan ramah, hati-hati, dan dengan menghormati pasangan Anda perlu datang ke kebenaran dalam-nya sendiri.
Diri sendiri benar
Penting untuk berbuat yang baik dan memperbaiki diri sendiri. Artinya, jangan berusaha mempengaruhi orang lain untuk bersikap baik sementara Anda tidak melakukannya. Selama Anda dapat melakukannya dengan senang hati, mendukung pasangan Anda dalam apa pun yang dia inginkan saat itu hanya masalah preferensi atau pendapat yang tidak penting misalnya sepeti menentukan warna sofa atau menu harian Anda. Tetapi jika prinsip-prinsip dipertaruhkan, termasuk prinsip merasa dihargai sebagai seorang individu dalam hubungan, Anda harus berdiri sebagai orang benar, dengan hormat, sopan, tapi tetap tegas.
Jika Anda sudah bersikap benar dan menurut pasangan Anda juga benar, jangan lagi dikompromikan atau hal ini bahkan akan menjadi gelombang kehancuran hubungan Anda. Terimakasih anda sudah bersedia membaca artikel kami tentang Lima Rahasia Pernikahan Yang Bahagia. Baca juga tips pernikahan lainnya yang akan memberikan kalian sedikit penjelasan mengenai hal tersebut. Semoga bermanfaat yaa, salam idewedding lovers.
Leave a Comment