Merencanakan Konsep Pernikahan di Era New Normal – Pernikahan merupakan momen sakral yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan. Mempersiapkannya pun perlu dilakukan dari jauh-jauh hari dan membutuhkan kesepakatan dari kedua calon mempelai serta kedua keluarga. Setiap orang juga pastinya ingin menciptakan momen spesial dalam perayaan pernikahannya. Namun, bagaimana jika pernikahan impianmu harus terkendala dengan adanya pandemi COVID-19 seperti di masa sekarang ini?
Konsep Pernikahan di Era New Normal Yang Wajib Anda Pahami
Tunda atau Lanjutkan?
Memutuskan untuk menunda pernikahan dalam masa pandemi ini bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum membuat keputusan. Bukan hanya mempertimbangkan kenyamanan dari kedua calon mempelai semata, tetapi keputusan ini harus dipikirkan matang-matang oleh dua pihak keluarga. Keputusan ini tentu didasari oleh banyak faktor, seperti sudah sejauh mana persiapan yang telah dilakukan oleh calon mempelai.
Apabila persiapan yang dilakukan belum sampai pada tahap kontrak kerja sama dengan pihak luar seperti wedding organizer, catering, penata rias, dan lain sebagainya, ada baiknya pertimbangan untuk menunda pernikahan dilakukan. Namun, jika ingin tetap melanjutkan rencana pernikahan new normal, tentu tidak ada salahnya, meskipun pasti akan muncul banyak penyesuaian dalam penyelenggaraan pernikahan.
Jika persiapan calon mempelai sudah pada tahap kesepakatan kontrak dengan pihak ketiga dalam penyelenggaraan pernikahan, yang pertama harus dilakukan tentu membicarakan tentang kelanjutan penyelenggaraan pernikahan dengan pihak-pihak terkait. Pelajari isi kontrak kesepakatan, atau membangun komunikasi untuk mencari solusi bagaimana caranya melanjutkan pesta pernikahan di masa new normal.
Pernikahan New Normal?
Kata “new normal” tidak asing terdengar pada masa sekarang. Upaya menjalani kehidupan baru dalam masa pandemi menjadi harapan bagi banyak pihak, terutama bagi pasangan yang telah mempersiapkan pernikahan namun terkendala wabah COVID-19. Pernikahan new normal umumnya identik dengan pernikahan minimalis. Namun, apakah benar begitu?
Sebenarnya, yang dimaksud dengan pernikahan new normal adalah pernikahan yang mengikuti protokol COVID-19 dalam hal penyelenggaraan pernikahan. Hal ini tentu berkaitan dengan menghindari timbulnya kerumunan massa, sehingga penyelenggara maupun undangan dapat menyaksikan momen pernikahan tanpa harus khawatir meningkatkan risiko penularan corona.
Karenanya, dalam hal pelaksanaan pernikahan new normal, penyelenggara pernikahan harus mematuhi aturan umum yang berlaku terkait dengan pembatasan sosial. Kondisi ini tentunya membuat banyak protokol yang harus dipatuhi seperti meminimalisasi hadirnya tamu, pembatasan tempat duduk, alur keluar-masuk undangan, serta tidak adanya kontak fisik antara pengantin dan tamu, dan juga di antara tamu undangan.
Yang Penting Sah Dulu!
Banyak dari pasangan yang memutuskan menikah di masa pandemi memilih untuk mengutamakan akad nikah lalu menunda pesta pernikahan. Hal ini tentu saja disebabkan oleh adanya pembatasan kegiatan berkumpul yang menyebabkan agenda pesta pernikahan dengan banyak tamu terpaksa ditiadakan.
Mengutamakan sahnya pernikahan dapat menjadi pilihan, tentu saja hal ini masih harus mempertimbangkan protokol pelaksanaan pernikahan di era pandemi seperti saat ini. Namun, jangan berkecil hati dulu. Sisi baiknya adalah, seremonial sederhana seperti itu dapat membuat suasana pernikahan menjadi lebih intim dan sakral karena hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat dan tersayang. Lantas, bagaimana dengan resepsi yang sudah dipersiapkan sebelumnya?
Tunda Resepsi Tahun Depan.
Tidak sedikit pula pasangan yang tetap ingin berbagi kebahagiaan dengan banyak kerabat memutuskan untuk tetap melanjutkan resepsi pernikahan hingga keadaan menjadi pulih. Menunda resepsi di tahun depan dapat menjadi pilihan yang patut diperhitungkan, lho. Harapannya, dengan bertambahnya waktu persiapan dapat membuat resepsi menjadi maksimal dan lebih terencana.
Intimate Wedding, Kenapa Tidak?
Penyelenggaraan pernikahan dengan konsep intimate sepertinya akan menjadi tren baru selama pandemi corona dan setelahnya. Penyelenggaraan pernikahan dengan minim undangan tanpa ada resepsi besar-besaran patut diperhitungan di masa sekarang. Selain hanya mengundang tamu dekat dan spesial, konsep ini juga dapat memangkas biaya pernikahan dikarenakan terbatasnya undangan.
Dana yang terpangkas tentu dapat dimanfaatkan untuk kehidupan setelah pernikahan yang tentunya membutuhkan banyak perencanaan, bukan? Selain itu calon pengantin juga dapat mengeksekusi ide-ide menarik seputar pernikahan, seperti misalnya outdoor party, pesta kebun, menyelenggarakan pernikahan di restoran, di pinggir kolam renang, dan lain sebagainya. Tentunya protokol pelaksanaan pernikahan di masa pandemi COVID-19 ini harus tetap dilakukan.
New Normal Bukan Halangan dalam Menyelenggarakan Pesta Pernikahan.
Setiap orang pasti menginginkan konsep pernikahan yang ideal dan dikenang sepanjang masa. Keterbatasan pilihan dalam masa mewabahnya virus Corona bukan menjadi halangan dalam penyelenggaraan momen sakral pernikahan. Apa pun pilihannya, tentu memiliki dampak postif yang dapat dipertimbangkan. Mengkomunikasikan berbagai keputusan dengan pihak-pihak terkait tentu saja harus dilakukan dalam rangka mewujudkan pernikahan impian di momen seperti sekarang.
Di balik konsep pernikahan yang pada akhirnya dipilih, tentu saja momen sakral dan keberkahan upacara pernikahanlah yang harus diutamakan. Semua pihak sedang mencari peluang untuk menghadirkan tatanan kehidupan baru dalam rangka berdamai dengan corona. Hal ini pula yang membuat pernikahan di masa pandemi seperti sekarang dapat memunculkan ide-ide dan peluang menarik untuk diterapkan, sehingga pernikahan impian dapat terus berjalan walaupun di tengah keterbatasan. Selamat mengambil keputusan ya, idewedding lovers.
source : instagram.com/houseofjhony
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Baca juga tips pernikahan lainnya yang akan memberikan banyak penjelasan mengenai hal tersebut. Semoga bermanfaat ya.
Leave a Comment