Staycation, Pengganti Bulan Madu di Masa New Normal – Dalam perencanaan pernikahan sebelum era new normal, bulan madu menjadi hal penting yang menjadi pembahasan oleh calon pengantin. Namun, di masa new normal saat ini, meskipun geliat pariwisata mulai bangkit dan mulai dibukanya tempat wisata dan penerbangan, pilihan untuk pergi berbulan madu bagi pasangan baru menjadi penuh pertimbangan untuk dilakukan.
Selain alasan keamanan mengingat akan muncul banyak interaksi dengan orang lain, sejumlah protokol baru tentang penerbangan dan berwisata dirasa cukup rumit untuk dijalankan. Karenanya, staycation menjadi alternatif pengganti bulan madu yang patut dipertimbangan dalam mengisi momen bersama pasangan pasca pernikahan.
Staycation Menjadi Alternatif Pengganti Bulan Madu di Era New Normal
Apa itu Staycation?
Staycation dapat diartikan dari asal katanya yakni stay dan vacation. Stay yang berarti “tinggal” sementara vacation yang artinya “liburan” menjadi dua hal yang kontradiktif namun memiliki makna baru. Staycation kemudian diartikan menjadi liburan dengan tinggal di suatu tempat. Tren staycation marak di Indonesia pada tahun 2018, meskipun sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 2003.
Umumnya, staycation dilakukan oleh pasangan yang bertempat tinggal di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Mengingat semakin menjamurnya tren ini, rupanya sudah banyak orang-orang yang melakukan staycation, tidak hanya ditemukan di kota-kota besar semata.
Staycation sendiri muncul berangkat dari keinginan untuk mendapatkan suasana baru yang berbeda daripada di rumah, tetapi masih dalam area yang tidak jauh. Sehingga dapat menghemat tenaga dan juga waktu. Umumnya pertimbangan dalam melakukan staycation adalah karena faktor jarak, sehingga dapat lebih memaksimalkannya untuk beristirahat.
Bulan Madu dengan Staycation
Pada masa new normal di mana menjadi proses adaptasi masa pandemi COVID-19, menikah dan berbulan madu perlu mendapatkan perhatian khusus terkait protokol yang harus dilaksanakan. Karenanya, bagi pasangan yang baru menikah, memutuskan untuk menunda bulan madu dengan bepergian ke luar kota atau luar negeri adalah pilihan bijak.
Namun, untuk menumbuhkan chemistry serta melepas penat setelah persiapan pernikahan yang menguras energi, bulan madu tetap penting untuk dilaksanakan bagi pasangan baru. Staycation menjadi alternatif pengganti bulan madu yang bisa dipilih oleh pasangan yang baru menikah untuk menghabiskan masa-masa awal pernikahan mereka berdua.
Sewa Hotel, Vila, atau Apartemen?
Beberapa pertimbangan dapat dilakukan dalam perencanaan bulan madu dengan staycation. Yang paling penting adalah pemilihan destinasi staycation. Hotel umumnya menjadi tempat tujuan paling banyak dipilih untuk melakukan staycation. Selain karena tempatnya strategis, menginap di hotel cenderung murah dibandingkan pilihan staycation lainnya. Apalagi, dari sisi kepraktisan, menginap di hotel dirasa sangat praktis karena pasangan hanya perlu membawa beberapa perlengkapan harian mereka.
Mereka juga tidak akan dipusingkan dengan makanan, room service, dan hal-hal yang termasuk ke dalam layanan hotel. Namun, jika ingin mendapatkan pemandangan dan suasana yang berbeda, memilih untuk menyewa vila menjadi alternatif staycation bagi pasangan pengantin baru. Hanya saja, pertimbangan jarak tempuh dan akomodasi perlu dipikirkan ketika memilik staycation di vila.
Apartemen juga menjadi pilihan yang menarik ketika memutuskan staycation. Terlebih apabila ingin mendapatkan lebih banyak privasi dan hitung-hitung melatih kemandirian sebelum benar-benar membina rumah tangga bersama. Pilihan apartemen berdasarkan lokasi dan harga cukup beragam, terutama di kota besar seperti Jakarta.
Tips Staycation di Masa New Normal
Sebagai upaya meminimalisasi penyebaran virus Corona, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pasangan pengantin baru yang memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan staycation. Pertama, cari tahu bagaimana persiapan tempat menginap dalam masa new normal. Sangat penting untuk menanyakan bagaimana protokol terkait keamanan dan kebersihan tempat yang akan ditinggali seperti bagaimana mereka membersihkan area-area publik dan privat dari ancaman virus Corona.
Kedua, dalam rangka adaptasi dengan masa new normal, tidak sedikit pengelola hotel atau vila yang memberikan harga khusus bagi tamu yang memutuskan staycation di tempat mereka. Penawaran-penawaran menarik itu tentu sayang untuk dilewatkan, bukan? Tips ketiga adalah mematuhi protokol kesehatan pribadi dengan selalu menggunakan masker dan meminimalisasi bersentuhan baik dengan orang maupun benda-benda.
Selanjutnya, upayakan semaksimal mungkin untuk tetap berjarak dengan orang-orang dan menghindari kerumunan. Sebaiknya gunakan waktu selama berbulan madu hanya bersama pasangan dan menciptakan momen-momen berharga di awal pernikahan.
Pentingnya Bulan Madu Bagi Pasangan Baru
Adanya pandemi COVID-19 bukanlah menjadi halangan bagi pasangan baru untuk menikmati bulan madu. Menghidupkan suasana romantis sambil mengenal lebih dalam karakter pasangan adalah momen yang sayang untuk dilewatkan dalam masa-masa awal pernikahan.
Karenanya, staycation dapat menjadi pertimbangan menarik untuk dilakukan bagi pasangan. Tentunya dalam pelaksanannya, pasangan pengantin baru tidak boleh melupakan protokol kesehatan agar selalu merasa aman dan nyaman dalam melakukan kegiatan selama masa pandemi Corona seperti saat ini.
Semoga artikel ini dapat menjadikan inspirasi bagi idewedding lovers dalam merencanakan bulan madu impian di masa new normal ini. Terima kasih sudah membacanya, jangan lupa untuk menyimak informasi lainnya yang tidak kalah menarik di website ini.
Leave a Comment